UM Metro Tegaskan Pentingnya Literasi Digital dan Kompetensi Abad 21 bagi Mahasiswa Baru
Metro, Lampung – Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan orientasi mahasiswa baru Mastama 2025, UM Metro menggelar sesi khusus bertema “Literasi Digital, Adaptasi Teknologi dan Kompetensi Abad 21” yang ditujukan kepada seluruh mahasiswa baru, termasuk dari Program Studi Pendidikan Biologi. Narasumber utama dalam sesi ini adalah Wakil Rektor I, Dr. Rahmad Bustanul Anwar, M.Pd.
Dalam pemaparannya, Dr. Rahmad menekankan bahwa di era revolusi industri 4.0 dan kini memasuki era 5.0, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk menguasai disiplin ilmunya saja, tetapi juga perlu memiliki literasi digital, penguasaan teknologi pembelajaran dan administrasi serta kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, serta kreativitas—yang merupakan bagian dari kompetensi abad 21.
Lebih lanjut, Dr. Rahmad menjelaskan tentang penerapan sistem administrasi akademik kampus seperti SIAKAD (Sistem Informasi Akademik) dan sistem pembelajaran daring seperti SPADA (Sistem Pembelajaran Daring) di UM Metro, yang menjadi bagian dari adaptasi teknologi pembelajaran dan layanan kampus digital. Dia mengajak mahasiswa untuk aktif memanfaatkan platform-platform tersebut agar proses akademik berjalan lancar, sekaligus membekali diri dengan literasi teknologi agar tidak hanya menjadi pengguna pasif namun juga tangguh menghadapi perubahan.
Sesi ini juga mengaitkan dengan kebijakan nasional seperti Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM), di mana mahasiswa didorong memiliki fleksibilitas, pengalaman pembelajaran yang beragam, dan kemampuan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Beberapa poin pokok yang disampaikan dalam sosialisasi antara lain:
-
Pengertian literasi digital: kemampuan memahami, menilai, mengelola serta menciptakan informasi di lingkungan digital secara etis dan aman.
-
Adaptasi teknologi dalam proses pembelajaran dan administrasi kampus: mahasiswa dituntut untuk aktif menggunakan SIAKAD, SPADA dan layanan digital lainnya.
-
Kompetensi abad 21 yang harus dimiliki mahasiswa: berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi, serta kompetensi digital dan teknologi.
-
Kebijakan MBKM sebagai bagian dari tata kelola perguruan tinggi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan zaman.
-
Harapan bahwa mahasiswa baru mampu menjadi agen perubahan di kampus yang mampu aktif belajar dalam lingkungan digital dan siap bersaing.
Ketua Program Studi Pendidikan Biologi menyambut baik sosialisasi ini, berharap agar mahasiswa baru segera beradaptasi dengan lingkungan kampus digital UM Metro serta memiliki mindset “mahasiswa digital, adaptif dan kompeten di abad 21”. Dengan demikian, orientasi Mastama 2025 bukan sekadar pengenalan kampus secara fisik, tetapi juga pembekalan kompetensi esensial untuk keberhasilan akademik dan profesional.